Minggu, 05 Oktober 2008

Strategi meningkatkan kinerja internal dalam menghadapi daya saing

by: Harmon Chaniago, Drs. M.Si

Organisasi yang ingin mencapai keunggulan bersaing dan memenangka persaingan pada dasarnya harus dapat melalukan pendekatan manajemen strategik dimana ia akan mengintegrasikan seluruh sumber daya yang dimiliki menjadi suatu kekuatan, karena antara kemampuan sumber daya dan keunggulan bersaing memiliki hubungan yang signifikan. Dengan kata lain strategi yang ditetapkan perusahaan merupakan refleksi dari sumber-sumber daya yang dimilikinya, diantaranya adalah strategi sumber daya manusia, strategi alih teknologi dan straegi afiliasi.

Keunggulan bersaing diperoleh dari angkatan kerja bermutu tinggi yang memampukan organisasi untuk bersaing berdasarkan responsiveness (ketanggapan pasar), mutu jasa dan produk, produk yang dideferensiasi dan inovasi teknologis. Adapun dimensi strategi sumber daya manusia akan disoroti tentang:

(1) Pengembangan kemampuan, berkenaan dengan pengembangan kemampuan ini menelaah pengembangan kemampuan karyawan dan kemampuan manajer.

(2) Pengelolaan prestasi, merujuk pada upaya pengelolaan prestasi kerja karyawan, dalam organisasi yang fleksibel dimana tujuan, lingkungan, struktur organisasi, penetapan staf dan aktivitas berubah secara konstan, peran manajer sangat penting dalam menolong karyawan untuk memahami apa yang diharapkan dari mereka. Pengelolaan prestasi sumber daya manusia ini setidaknya mencakup kajian tentang (a) Pola pencapaian prestasi, (b) Evaluasi prestasi kerja dan (c) Pola pembagian keberhasilan perusahaan.

(3) Pengelolaan fungsi sumber daya manusia, meninjau dari segi bagaimana pengelolaan fungsi sumber daya manusia. Pengelolaan fungsi SDM meliputi: (a) Peranan layanan (service roles), (b) Organisasi, dan (c) Penetapan staf dan pengembangannya. Staf sumber daya manusia dalam organisasi yang efektif, staf ini juga dilibatkan dalam perencanaan produksi, kualitas, budaya dan restrukturisasi, downsizing dan pemantapan keterampilan, merger atau akuisisi dan inisiatif manajemen lain.

Strategi alih teknologi sebagai salah satu perwujudan kebijakan teknologi perusahaan yang sejalan dengan strategi bisnis. Kebijakan teknologi mewujudkan pilihan perusahaan dalam memperoleh, mengembangkan dan menyebarkan teknologi untuk mencapai tujuan strategi bisnis yang telah ditetapkan.

Strategi alih teknologi merupakan serangkaian tindakan logis meliputi penggunaan teknologi yang telah ada, integrasi teknologi, pengembangan teknologi baru dan pelaksanaan penelitian dasar yang ditujukan untuk mendapatkan keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan, memperkuat posisi terhadap konsumen atau mengalokasikan sumber daya. Sedangkan straategi afiliasi adalah strategi yang menggabungkan strategi SDM dan alih teknologi. Strategi ini diambil bila organiasi menyadari akan lemahnya SDM dan teknologi yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

Kaplan dan Norton (1996) menyatakan bahwa indikator (key measure) yang diukur dalam balance scorecard terdiri dari empat perspektif indikator, yaitu (1) financial dengan indikator return on investment and economic value added, (2) customer, dengan indikator satisfaction, retention, market share, (3) internal business process, dengan indikator quality, response time, cost and new product introducations, (4) learning & growth dengan indikator employee satisfaction and information system availability.

Dalam strategi sumber daya manusia merefleksikan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan kemampuan karyawan dan manajer, pengelolaan prestasi dan pengelolaan fungsi yang optimal. Ketiga hal tersebut dinilai sangat dibutuhkan dalam rangka merumuskan dan menerapkan strategi alih teknologi yang relevan, yaitu strategi alih teknologi akan efektif jika sumber daya manusia yang tersedia memenuhi kualifikasi yang layak dan berada dalam situasi yang kondusif untuk mengembangkan dirinya.

Pengukuran kinerja melalui pendekatan balanced scorecard juga menjadi kajian yang penting dalam strategi sumber daya manusia dan strategi alih teknologi. Kerangka strategi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:



Tidak ada komentar: